Blogger Widgets

Rabu, 16 November 2011

Vespa Excel 150 (Jati diri si jagur vespaku)


Vespa Excel 150 hadir di Indonesia pada tahun 1992 yang diproduksi oleh ATPM khusus produk Piaggio waktu itu PT. Dan Motor Indonesia. Motor roda dua yang masuk kekeluarga besar skuter ini termasuk paling fenomenal diantara saudara-saudara sesama produk Vespa, bagaimana tidak, dengan dibekali fitur elektrik stater untuk memudahkan dalam meyalakan mesin motor, jok yang sudah menyatu demi kenyamanan pengendara, mini airscoope untuk menambah aerodinamis sewaktu digeber, dan mini windshield yang memberi kesan retro tapi modern, membuat semua penikmat sisemok nan montok ini kian pe-de duduk mengendarai Vespa Excel 150.
Dengan menggunakan teknologi mesin 2 tak 150cc pendingin udara, bore x stroke 57.0 x 58.0mm, pengapian cdi, bertransmisi 4 percepatan, menggunakan rem tromol depan belakang, aki basah, kopling manual tipe basah, kedua roda mempunyai lingkar 10”/350 depan-belakang, kapasitas tangki bahan bakar 5lt, kapasitas tangki oli samping 1.2lt, berat total motor 116 kg, rangka body monoque, sehingga mampu membuat skuter ini digeber sampai batas kecepatan 110kph kondisi standar pabrik. Selain memberikan kenyaman ekstra bagi sipengandara, ternyata Excel 150 ini juga telah mengalami perbaikan teknologi pada mesinnya dibanding saudara tuanya yakni P150X Exclusive, yang nantinya membuat skuter ini mampu mendapat power siknifikan diputaran mesin bawah.
Lha terus apa saja perubahan teknologi tersebut?, yang pertama pada blok silinder terdapat 3 lubang transfer, ukuran venturi karburator lebih besar dari pendahulunya, ukuran lubang isap pada crack case juga sudah dimodif agak besar, mempunyai diameter piston lebih besar dari sang kakak (58mm), laher bandul menggunakan diameter yang lebih besar, model rumah kopling dan koplingnya sendiri juga lebih besar, pemakaian oli samping dan bahan bakar sudah terpisah menjadi 2 bagian dalam 1 tangki.
Dan pagi para penggemarnya, Vespa Excel 150 ini adalah skuter termewah pada masanya, dengan dimensi agak sedikit besar dari P150X atau Exclusive, membuat yang menaiki motor ini merasa nyaman dan stabil dalam menempuh perjalanan jauh. Walaupun mempunyai model yang begitu-begitu saja, Vespa seolah tidak mau ketinggalan dalam pengaplikasian piranti keselamatan dan emergency dijalan, semisal pada skuter ini sudah dilengkapi lampu sein untuk memberi tanda bagi pengguna jalan yang berada didepan atau belakangnya saat motor akan membelok, ditambah dengan adanya ban cadangan, jadi jika ban bocor ditengah jalan, sipengendara tidak usah pusing-pusing cari tukang tambal ban, langsung aja menepi untuk mengganti ban bocor dengan ban cadangan. Hmmm…fitur yang tidak dimiliki oleh motor-motor Jepang.
Last…karena motor ini adalah motor 2 langkah yang sering dianggap biang polusi, tingginya harga beli waktu itu, serta kurang memadainya fasilitas 3S (Sales, Service, Spare part) dari dealer resmi, mengharuskan Vespa Excel 150 ini harus tutup usia pada tahun 2007. Dan menurut saya, tidak lama lagi skuter semok ini juga akan menjadi seperti kakak-kakaknya yang lebih awal mengaspal dijalanan negeri ini, yaitu dijadikan kendaran para pehobi saja dan masuk kekelas kolektor item.

Senin, 14 November 2011

Alone At Last - Jiwa

[intro] Bm G Bm G

Bm
terasa berat untuk terhubung
G
semua melampirkan dendam melumatkan cerita
Bm
huruf hidup adalah inspirasi
D
ocehan dan sanjungan semua terawasi

Bm                 G
inikah yang indah, inikah sumpah
                                Bm
polemik ketika kesadaran adalah langkah jiwa
                             D                            
hardikan adalah masukan berarti 
                        G
untuk memilih antara bahagia atau kecewa

A           G
alihkan tuk semua 
A      G
kuliti cerita 

[chorus]
D            G          Bm
lelahkah semua kenali jiwa
     G
upah jeritan memaksa
D           G            Bm
cinta dan luka harapan kita
      G
sempitkan ruang berkata

Bm       G   Bm       G
dengar jiwa  dengar jiwa 

Bm
dengan terpisah luka terhantam lelah
G
torehkan luka selang waktu terindah
Bm
apa yang terasa ini yang terasa 
G
ini yang terasa ini yang kurasa

Bm              
bagai lebah 
     G
menyengat dan terbang pergi
Bm
ceritakan 
   G         
semua kisah abadi

A             G
ujung langkah terbuai 
A          G
puing jiwa terindah 

[solo] D G Bm G 2x

Bm       G  Bm      Em
dengar jiwa dengar jiwa
Bm       G
dengar jiwa 
Bm       Em F#m G  A Bm A Bm A G F#m G F#m D
dengar jiwa ku merintih melihat semua


[chorus]
D            G          Bm
lelahkah semua kenali jiwa
     G
upah jeritan memaksa
D           G            Bm
cinta dan luka harapan kita
      G
sempitkan ruang berkata

D            G          Bm
lelahkah semua kenali jiwa
     G
upah jeritan memaksa
D           G            Bm
cinta dan luka harapan kita
      G
sempitkan ruang berkata


hampa tanpamu menyiksa
hilang teman tak bersisa
siksa jiwa hening semua
lihat apa yang tersisa melekat di jiwa

Kamis, 10 November 2011

Extreme - More Than Words

Saying I love you
Is not the words I want to hear from you
It's not that I want to
Not to say, but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
Cause I'd already know

What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you

More than words

Now that I've tried to talk to you and make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands and touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me
Cause I'd already know

What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you

More than words

Sejarah Vespa



Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi.

1. MP5(moto piagio 5) paperino
diproduksi tahun 1943
di produksi akhir perang dunia ke 2 dengan spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
- ban : 4.00-10


2. MP6 Prototipe
diproduksi tahun 1945
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 37.28 mph
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8


3. Vespa 98 dan vespa 98 II 
diproduksi tahun 1946 dan seri kedua dikeluarin setahun setelah itu, di juluki "motoleggera utilitaria vespa"
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60 Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
tidak ade perbedaan significan disini dibedakan oleh design aja gan cek this
yang ini keluaran tahun '46 (vespa 98)


4. Vespa 98 cc Race dan vespa 98 cc racing (circuit)
diproduksi pada tahun 1947 mungkin disini perbedaan dari seri sebelum nya yaitu adanya penambahan pada kecepatan dari motor ini dan biasa disebut corsa
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi dan almunium head
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 80km/jam - 98 cc racing : 100km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
dari segi bentuk silahkan nilai mana yang lebih keren gan...
vespa 98 cc race



5.Vespa 125 , vespa 125corsa "telaio in lega" , vespa 125 corsa circuit
diproduksi tahun 1948 - 1949 ini lah tahun dimana vespa meluncur kan mesin 125cc dan pada tahun ini juga produksi vespa 98 di stop oleh piagio
vespa 125

vespa 125 corsa
nah yang ini agak aneh di bentuk nya unik banged gan... sekarang saya juga dah gak pernah liat ni ... tapi ada yang lebih aneh lagi gan...

vespa 125 corsa circuit


6.vespa monthlery
jenis ini di produksi tahun 1950 dengan model yang lebih sporty dan aerodinamis dengan kecepatan max 136 km/jam , dari segi bentuk emang agak aneh si gan dari sebelum nya



7. vespa 'siluro' dan vespa 125
pada tahun 1951 ini vespa mengeluarkan 2 produk yang berbeda segmen untuk vespa 'siluro' di keluarkan dengan design yang cukup unik sedangkan untuk vespa 125 yang di produksi lagi mirip dengan vespa keluaran tahun 1948 tetapi memiliki kelebihan lebih nyaman untuk dikendarai karena menggunakan suspensi hydraulic shock
vespa 'siluro'

vespa 125 (1951)


sumber: kaskus.us

Sejarah Scooter Owners Group (SOG) di Bandung

KONVOI anggota Scooter Owners Group (SOG) menyemarakkan Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Keunikan lahirnya skuter Vespa, tidak ubahnya dengan kelahiran komunitas skuter Vespa di Kota Bandung, Scooter Owners Group. Komunitas yang lebih dikenal dengan singkatan SOG ini lahir karena pertemanan yang memiliki kesenangan yang sama.* DUDI SUGANDI/"PR" TIDAK hanya di kalangan penggila, seorang pencinta sekalipun akan melontarkan ungkapan pembenaran bahwa hanya ada satu sepeda motor yang
dianggap paling seksi, yakni Vespa! Boleh-boleh saja jika kita tidak setuju.

"Tapi Anda boleh membandingkan dengan kendaraan skuter jenis lain atau sepeda motor merek apapun, dipandang dari sudut mana pun Vespa sangat enak dilihat," ujar Imam, salah seorang anggota Scooter Owners Group (SOG) Bandung, di sela-sela kegiatan "U Mild U Bikers Safety Race to Asia 2008" di Lapangan Gasibu dan sekitar Jalan Diponegoro Bandung,
Sabtu (16/2) lalu.

Dilihat dari sejarahnya, menurut Imam, kehadiran Vespa tidak kalah unik dan menarik. Sejarah Vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Adalah Enrico Piaggio, pengusaha muda berdarah Italia yang memulai usahanya di bidang pesawat terbang. Dua puluh tahun kemudian, usahanya bangkrut. Piaggio yang pantang menyerah mulai merancang industri alat transportasi dengan alternatif kendaraan niaga ringan.

Pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Untuk pertama kali produk motor dengan seri P108, memiliki teknologi sederhana namun berbentuk sangat menarik seperti binatang penyengat (lebah) dengan bentuk kerangkanya. "Akibat tampilannya itu, motor ini lebih sering dinyatakan sebagai Wespe atau Vespa, yang artinya memang binatang penyengat," papar Imam.

Keunikan lahirnya skuter Vespa, tidak ubahnya dengan kelahiran komunitas skuter Vespa di Kota Bandung, Scooter Owners Group. Komunitas yang lebih dikenal dengan singkatan SOG ini lahir karena pertemanan yang memiliki kesenangan sama. "SOG lahir berawal ketika sepuluh orang warga Nangkasuni yang memiliki sepeda motor Vespa, berkeinginan mendirikan klub otomotif yang mengkhususkan diri pada kendaraan bermotor jenis skuter," ujar Boy Januar A., salah seorang pendiri SOG.

Hingga akhirnya Boy Januar bersama Tono S., H.D. Morabed, Beno Hendarin, Anthoy, Abah Iman, A. Raddy, Wawan, Yayan Peloy (Alm.), dan Saman, mulai merintis pendirian sebuah klub otomotif skuter akhir bulan Januari 1995. Upaya tersebut diawali dengan selalu berkumpulnya mereka yang akhirnya memunculkan gagasan untuk memakai Vespa Owners Club (VOC) sebagai nama klub skuter pertama di Kota Bandung tersebut.

Bukan hal yang mudah bagi Boy bersama sembilan rekannya untuk memulai menggalang dan mengumpulkan anggota. Perjalanan dilakukan dari waktu ke waktu dengan menyebarkan brosur ajakan untuk bergabung. "Setelah melalui beberapa kali pertemuan dan melakukan evaluasi, dengan pertimbangan menginginkan organisasi yang matang dan berumur lama akhirnya kita sepakat untuk berganti bendera. Alasannya, Vespa merupakan merupakan
sebuah merek produk. Apabila menggunakan nama tersebut maka hanya yang punya motor Vespa yang bergabung," ujar Boy, yang kini tercatat sebagai salah seorang pegawai di Geologi Jabar.

Dikatakan Boy, di Bandung maupun Indonesia pada umumnya motor tipe skuter tidak hanya Vespa. Ada juga merek lain seperti Lambretta, JLO, Sundapp, Bajaj, serta merek lainnya. Selain pertimbangan merek, penggantian nama dari Vespa Owners Club (VOC) menjadi Scooter Owners Club (SOC) Bandung, dilakukan untuk menciptakan sebuah organisasi besar. Perubaha nama juga guna merancang aturan yang akan dituangkan dalam bentuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sehingga dalam melaksanakan aturan tersebut tidak bertentangan dan konsekuen baik masalah nama klub ataupun bentuk aturan lainnya.

Dalam perjalanannya, organisasi SOC pun mengalami berbagai kendala hingga akhirnya untuk kali kedua nama komunitas diubah menjadi Scooter Owners Group atau disingkat SOG. "Alasannya waktu itu karena kata group dianggap lebih besar dibandingkan dengan kata club, semisal Harley Owners Group jumlah anggotanya sangat banyak dan mendunia. Kami pun menginginkan anggota yang lebih banyak," ujar Boy.

Terbukti, keinginan dari jajaran pendiri serta pengurus secara perlahan membuahkan hasil. SOG kini memiliki anggota lebih dari 8.000 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah itu belum termasuk Brother Scooter yang berada di Singapura, Malaysia, Thailand, dan lainnya.

Di hadapan Kapolwiltabes dan instansi pemerintah terkait pada 18 Maret 1995, di Mapolwilatabes Bandung, Scooter Owners Group (SOG) diresmikan dan berdiri sebagai klub skuter di Bandung. "Dan hingga kini tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Scooter Owners Group (SOG) Bandung, yang ditetapkan dalam munas pertama SOG di Hotel Provence Bandung tiga tahun kemudian (1998) ," ujar Boy.

"Selain mengukuhkan hari jadi, juga dilakukan penyempurnaan AD/ART, logo Kalong SOG Indonesia, Keputusan Wilayah Bandung Raya menjadi Cabang dan wilayah lainnya menjadi cabang dari SOG Indonesia serta menjadikan SOG Indonesia sebagai induk organisasi," ujar Boy. Anggota SOG kini telah menyebar ke seluruh Nusantara, bahkan sudah go internasional. Setahun sejak kelahirannya (1996) majalah otomotif keluaran Inggris "Scootering Magazine" menuliskan kiprah SOG . Kebesaran SOG Indonesia juga dibuktikan dengan bergabungnya SOG Singapore dan SOG Malaysia sebagai Brothers SOG Indonesia.

Di tanah air, khususnya di Kota Bandung dan sekitarnya komunitas skuter tidak hanya diwadahi Scooter Owners Group, tetapi banyak komunitas-komunitas serupa bermunculan. Semakin tingginya nilai jual skuter di pasaran menambah jumlah komunitas skuter. Dalam lima tahun terakhir, populasi komunitas skuter di kota Bandung terus bertambah. Selain SOG Bandung, juga ada Vespa Antique Bandung (VAB), North Racing Scooter (NRS), Wariors Scooter Club (WSC), Vespa Club Bandung (VCB), Vespa Antique Club (VAC), Bandung Imortal Scooter (BIS), Scooter Army Bandung (SAB), Ikatan Scooter Pencinta Alam
(Ikaspala), Scooter Racer Club (SRC), Scooter Wings Adventure Team (SWAT), Parahyangan Independent Scooter Association (PISA), Zatinenzer Scooter Club (Z-SOC), Bhayangkara Vespa Club (BVC), dan banyak lagi.

Sementara berdasarkan data Vespa Indonesia Online, tercatat tidak kurang dari 650 komunitas skuter yang ada di tanah air ini. Untuk menaikkan pamor dan nilai jual koleksi skuter, juga digelar scooter contest, mulai dari classic atau retro, custom modify, air brush modify, extreme modify, dan lainnya. Akibatnya, booming skuter kini kembali terjadi, kehadirannya tidak hanya sebagai sarana transportasi bagi kaum urban masa kini, tetapi juga sebagai sarana having fun and pleasures yang dapat tampil penuh gaya.

Vespa jadi kendaraan resmi panitia Sea Games


Sebanyak 25 skuter vespamenjadi kendaraan operasional panitia SEA Games 2011 di Palembang pada 11 November. Kendaraan operasional ini merupakan kerjasama panitia SEA Games bersama PT Piaggio Indonesia sebagai wujud dari kendaraan ramah lingkungan di arena SEA Games mendatang.PT Piaggio Indonesia sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Vespa di Indonesia menyediakan 25 unit Vespa jenis LX. Vespa ini akan melengkapi kendaraan operasional ramah lingkungan di arena SEA Games lainnya seperti Sepeda, Mobil Listrik dan Mobil BBG.
Managing Director PT. Piaggio Indonesia, Sergio Mosca, mengungkapkan kebanggaannya terhadap keikutsertaan Vespa dalam pesta olah raga terbesar di Asia Tenggara ini. “Dengan terpilihnya Vespa sebagai salah satu kendaraan operasional panitia, itu menandakan kepercayaan masyarakat akan keunggulan dari Vespa dan teknologi Piaggio yang ramah lingkungan,” ucap Sergio dalam rilisnya kepada penulis , Kamis (3/11).
Kendaraan Vespa yang diikut-sertakan dalam opersional ini sudah melalui teknologi standar Euro 3. Yaitu standar emisi kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Uni Eropa pada 2002. Standar Euro 3 ini bertujuan untuk mengurangi kadar pencemaran yang disebabkan oleh emisi kendaraan.
Ke-25 Vespa tersebut telah diserah-terimakan kepada panitia SEA Games. Acara penyerahan dihadiri oleh Ketua KONI/INASOC Provinsi Sumatera Selatan, Muddai Madang dan Managing Director PT Piaggio Indonesia, Sergio Mosca. “Kami berharap dukungan ini dapat membantu kelancaran pelaksanaan SEA Games ke-26 ini,” tambah Sergio.
sumber : republika